Gejala sifilis dapat dilihat berdasarkan tahapan infeksi Treponema Pallidum menjadi empat fase, yaitu:
1. Fase Primer Penyakit Sifilis
Ciri : Terbentuk luka akan muncul sekitar 3-4 minggu setelah infeksi.Luka atau ulkus yag tidak terasa sakit pada tempat terinfeksi, seperti pada penis, vulva, dan vagina. Ulkus juga ditemui di anus, rektum, bibir, lidah, tenggorokan, leher rahim, dan jari-jari. Ulkus mulai timbul sebagai suatu daerah penonjolan kecil yang dengan segera akan berubah menjadi suatu luka terbuka tanpa disertai rasa sakit. Ulkus tersebut tidak mengelurkan darah, tetapi jika digaruk akan mengeluarkan cairan bening yang menular.
2. Fase Sekunder Penyakit Sifilis
Ciri: Ruam kulit muncul dalam waktu 6-12 minggu setelah infeksi. Ruam bisa hilang meskipun tidak diobati, tetapi beberapa minggu atau bulan kemudian akan muncul ruam baru dan juga muncul ulkus di mulut. Penderita akan mengalami beberapa peradangan, seperti pelebaran dan pembesaran kelenjar getah bening di seluruh tubuhnya, peradangan mata, tulang dan sendi, ginjal, hati, juga selaput otak.
Peradangan mata biasanya tidak menimbulkan gejala,tetapi terjadi pembengkakan saraf mata sehingga penglihatan menjadi kabur. Penderita juga mengalami peradangan pada tulang dan sendi yang disertai rasa sakit. Peradangan pada ginjal bisa menyebabkan protein masuk kedalam urin. Peradanagan hati bisa menyebabkan penyakit kuning (Jaundice). Adapun peradangan pada selaput otak (Meningitis sifilitik akut) akan menimbulkan gejala seperti menyebabkan sakit kepala, kerontokan, kutulian, tidak enak badan (malaise), kehilangan nafsu makan, mual, lelah, demam dan anemia.
3. Fase Laten Penyakit Sifilis
Ciri: Pada fase ini tidak ada gejala sama sekali, seperti sembuh. Berlangsung bertahun-tahun atau berpuluh-puluh tahun, namun bisa muncul kembali yang didukung oleh beberapa faktor, seperti menurunnya sistem imunitas, perilaku seksual yang tidak sehat, pola makan yang tidak teratur, merokok, pola hidup yang tidak bersih, pemaparan ulang bakteri Treponema Pallidum.
4. Fase Tersier Penyakit Sifilis
Ciri: Pada fase tersier penderita tidak lagi menularkan penyakitnya, tetapi timbul berbagai gejala seperti sifilis tersier jinak, sifilis kardiovaskuler dan neurosiilis
5. Sifilis tersier jinak
Ciri: Adanya gumma (benjolan) diberbagai organ, tetapi yang paling sering adalah pada kaki dibawah lutut, batang tubuh bagian atas wajah, dan kulit kepala.
{ 0 komentar ... read them below or add one }
Posting Komentar